Minggu, 29 Januari 2012

Rangkuman BIOLOGI

-          Organ pernapasan manusia, antara lain :
1.        Hidung adalah salah satu alat pernapasan. Udara keluar masuk melalui rongga hidung.
2.       Tekak (faring) merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan tenggorokan mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan).
3.       Tenggorokan (trakea) berupa pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm.
4.      Cabang tenggorokan (Bronkus) merupakan cabang batang tenggorokan.
5.       Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus.
6.      Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan.
7.       Paru-paru (pulmo) merupakan alat pernapasan utama pada manusia.
-          Pernapasan terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1.        Pernapasan dada : otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot atartulang rusuk. Mekanisme pernapasan dada sebagai berikut.
2.       Pernapasan perut : otot yang berperan aktif dalam pernapasan perut adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut.
-          Volume udara pernapasan dapat di bedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut.
1.        Volume tidal
Volume tidal (tidal volume), yaitu volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm ) atau 500 mL.
2.       Volume cadangan inspirasi
Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer, yaitu volume udara yang masih dapat  dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa,   yang   besarnya   lebih   kurang   1.500   cc   (cm  )   atau 1.500 mL.
3.       Volume cadangan ekspirasi
Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm ) atau 1.500 mL.
4.      Volume sisa
Volume sisa/residu (residual volume), yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas   (ekspirasi)   maksimal,   yang   besarnya   lebih   kurang 1.000 cc (cm ) atau 1.000 mL.
5.       Kapasitas vital
Kapasitas vital (vital capacity), yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan   semaksimal   mungkin   setelah   melakukan  inspirasi   semaksimal   mungkin   juga,   yang   besarnya   lebih kurang 3.500 cc (cm ) atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.                            
6.      Volume total paru-paru
Volume   total   paru-paru   (total   lung   volume),   yaitu   volume udara   yang   dapat   ditampung   paru-paru   semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm ) atau 4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
-          Frekuensi pernapasan dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut.
1.        Jenis kelamin
Frekuensi   pernapasan   wanita   pada   umumnya   lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.
2.       Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga   membutuhkan   banyak   oksigen.   Orang   tua   juga memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otot-otot   dada   dan   diafragma   tidak   sebaik   saat   masih   muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.
3.       Suhu tubuh
Semakin   tinggi   suhu   tubuh,   semakin   cepat   frekuensi pernapasannya. Hal ini  berhubungan erat   dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.
4.      Posisi tubuh
Posisi   tubuh   sangat   berpengaruh   terhadap   frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi   sehingga   diperlukan   tenaga   untuk   menjaga  tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak O2  dan   diproduksi   banyak   CO  .   Pada   posisi   tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada   posisi   duduk   atau   tiduran,   beban   berat   tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran   beban.   Hal   ini   mengakibatkan   jumlah   energi  yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
5.       Kegiatan tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh
memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.
-          Gangguan dalam system pernapasan.
1.        Asfiksi, yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.   Penyebabnya   dapat   terletak   di   paru-paru,   di pembuluh   darah,   atau   dalam   jaringan   tubuh.   Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.
2.       Penyempitan  atau  penyumbatan   saluran   napas,   dapat disebabkan   oleh   pembengkakan   kelenjar   limfa,   misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak), yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan sehingga menimbulkan kesan   wajah   bodoh   dan   sering   disebut wajah   adenoid. Penyempitan ini dapat pula terjadi karena saluran pernapasannya yang menyempit akibat alergi, misalnya pada asma bronkiale.
3.       Anthrakosis,   yaitu   kelainan   pada   alat   pernapasan   yang disebabkan oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut silicosis.
4.      Kanker paru-paru, biasa diderita oleh perokok. Kanker ini disebabkan   oleh   adanya   tumor   ganas   yang   terbentuk   di dalam epitel bronkiolus.
5.       Asma,   yaitu   gangguan   pada   rongga   saluran   pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan mengakibatkan penderita sukar bernapas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar